Sunday, May 15, 2011

Between the Sunshine and the Rain


Sometimes the sun shines on other people's houses and not mine
Some days the clouds paint the sky all gray, and it takes away my summertime
Somehow the sun keeps shining upon you while I struggle to get mine

If there's a light in everybody, send out your ray of sunshine
(Sunshine Song - Jason Mraz)

Matahari adalah sumber energi utama dan terbesar di alam ini. Kita tidak akan bisa hidup tanpanya, tanpa sinarnya yang selalu menerangi kehidupan, yang selalu memberikan sebuah manfaat.

Saya ingin menjadi matahari.

Not literally. Saya ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang-orang, seperti matahari yang memancarkan sinarnya. Panas, tetapi akan terasa hangat apabila kita menerimanya dengan baik.



Let the rain keep falling down
Cause it won't stop me from getting where I'm bound
Maybe I'm crazy, maybe it's too late
But I'm gonna make it, don't care what the skies say
So oh let it rain, let it rain...
(Let It Rain - Kris Allen)

Hujan. Kedatangannya menimbulkan dua hal; baik dan buruk. Baik, karena telah menyuburkan tanaman-tanaman dan membantu kita dalam melakukan aktivitas-aktivitas penting. Buruk, karena jika sebelum turun ke bumi ia janjian dulu dengan teman-temannya yang lain, maka akan berdampak banjir besar bagi para makhluk di bumi.

Sayang, sekarang saya adalah si hujan.

Akhir-akhir ini saya mengakui bahwa saya tidak secerah matahari, tidak se-useful matahari, tidak pula seindah rintik-rintik hujan. Saya hanyalah si hujan lebat yang membawa kabar buruk, yang merugikan orang lain. Hati saya selalu mendung walaupun matahari sedang bersinar dengan senangnya. Wajah saya selalu dibanjiri air hujan yang ajaibnya turun dari dua bola mata saya.

Problems? Yeah, I have some problems. But like Nicholas Angel from Hot Fuzz said, "This is something I can do myself." -- that's what I'm gonna do. Tapi bagaimana jika cahaya matahari sangat dibutuhkan untuk mencerahkan awan yang mendung? Saya tetap butuh sebuah dukungan, seseorang yang mau mendengarkan curahan hati saya dengan sepenuh hati, seseorang yang mau memberikan nasihat berarti untuk saya.

Seperti cahaya matahari.

Dear sun... I'm struggling to get your light, mind to send out your ray of sunshine?


Sunday, May 1, 2011

Currently Addicted to: Criminal Minds

Nulis judulnya aja udah deg-degan hahaha. Yes, I'M ADDICTED TO CRIMINAL MINDS! -- thanks to Diva btw, karena dialah yang memperkenalkan saya dengan serial ini. Thanks so much, Div! :D



Criminal Minds adalah serial TV bergenre police procedural drama (kalau diartiin ke Bahasa Indonesia mungkin jadinya: drama prosedural polisi) yang tayang sejak tahun 2005. Ceritanya fokus kepada bagian khusus FBI (Federal Bureau of Investigation) yaitu Behavioral Analysis Unit atau BAU yang berperan penting dalam mengungkap berbagai kasus dengan cara memahami pola pikir dan tindakan si pelaku (yang mereka sebut 'unsub' atau 'unknown subject'). Tim BAU yang jadi tokoh-tokoh utama di serial ini:

Jason Gideon (Mandy Patinkin) -- season 1 & 2
Aaron Hotchner (Thomas Gibson) -- entire season
Elle Greenaway (Lola Glaudini) -- season 1 & 2
Derek Morgan (Shemar Moore) -- entire season
Dr. Spencer Reid (Matthew Gray Gubler) -- entire season
Jennifer "JJ" Jareau (A.J. Cook) -- season 1-6 (rehired confirmed)
Penelope Garcia (Kristen Vangsness) -- entire season
David Rossi (Joe Mantegna) -- season 3-present
Emily Prentiss (Paget Brewster) -- season 2-6

Friday, April 22, 2011

Alan Wake

Halo. Saya balik lagi dengan posting gaje, kali ini tentang game. Maaf ya sebelumnya, tapi saya lagi excited banget sama game ini wahahaha.

Sekitar dua mingguan yang lalu saya sama adek-adek pergi ke Ratu Plaza buat beli kaset Xbox dan DVD. Game yang saya beli adalah CSI: Deadly Intent dan Alan Wake. Sebenernya saya ngincer CSI nya sih, tapi karena covernya Alan Wake yang menantang (?) saya jadi beli dua-duanya. Yang pertama saya mainin adalah CSI. Girang banget, berasa jadi detektif beneran. Meriksa mayat, crime scene, wawancara saksi mata, beuh... insting detektif saya langsung muncul hahahahah.

Tapi, yang saya mau bahas sekarang adalah ALAN WAKE.


Sesuai covernya, game ini bergenre psychological action thriller. Nggak horor sih, tapi atmosfir dan sound effect-nya yang membuat adek saya mengkategorikan game ini sebagai game horor. Nggak sehoror Hotel 626 kok.

Plot:
Seorang penulis thriller best-seller yang sedang mengalami writer's block selama kurang lebih dua tahun bernama Alan Wake sedang berlibur bersama istrinya yang punya fobia gelap, Alice, ke sebuah kota kecil Bright Falls, dengan harapan agar Alan bisa menemukan kreativitas dan inspirasinya kembali untuk menulis. Tapi tiba-tiba Alice menghilang dan Alan mulai mengalami penglihatan-penglihatan aneh tentang karakter dan ide dari novel terbarunya berjudul Departure, yang ia tak ingat pernah menulisnya, menjadi kenyataan. Alan harus memecahkan misteri hilangnya Alice sambil melawan figur-figur kegelapan (sosok penduduk-penduduk Bright Falls yang diselimuti bayangan gelap) alias "The Taken".

Seru kan? Hahaha saya sih demen yang beginian. Atmosfir horornya mulai kerasa pas malem-malem dan si Alan Wake ini (dengan berani-beraninya) menjelajahi hutan sendirian dengan bekal senter dan revolver -- kalau beruntung bisa nemu shotgun -- yang pelurunya bisa ditemukan di mana-mana (kalau beruntung juga). Nah, The Taken takut sama cahaya, jadi kalau ada mereka tinggal arahin aja senternya ke mereka terus tembak deh.

Salah satu screenshot Alan Wake. Mantap kan settingnya?

Di game ini juga banyak objek yang bisa dikoleksi, yaitu termos kopi (saya juga nggak tau kenapa harus termos kopi) dan manuscript dari novel Departure. Game ini dibuat kayak TV miniseries, dibagi ke 6 episode -- saya lagi berdoa biar dibuat serial TV beneran. Masing-masing episode ada scriptnya, kita bisa baca script nya kayak baca novel, tapi tentu lebih seru kalau scriptnya udah terkumpul lengkap. Gunanya script itu juga kita bisa lebih memahami cerita game itu selanjutnya.

Oh iya, saya juga baru tahu kalau tokoh-tokoh di Alan Wake itu based on real life models. Pantes aja mirip banget kayak manusia beneran haha. Yang memerankan Alan Wake itu model dari Finlandia namanya Ilkka Villi. Ganteng sih lumayan wkwkwk (lhaaa Alan Wake nya aja ganteng). Pliiiiisssss banget bikin film/series nya dong kayak Max Payne (yang juga dibuat oleh studio game yang sama dengan Alan Wake, Remedy Entertainment). Saya bakal jadi penonton setia deh hahahahaha.

Dare to play?
Nyok kita liat dulu trailernya, baru deh buat keputusan mau main atau enggak :)



(Sumber video)

Untuk informasi lebih lanjut, go to www.alanwake.com