Sunday, December 19, 2010

Getting Caught by Detectives

Talking about detectives... I DO LOVE DETECTIVES!
I love the way they talk, investigate something, make analysis, then accuse some people who is responsible for the crime. LOVE IT!

Well, being a detective is one of my dreams. Yes, yes, I WANNA BE A DETECTIVE!


Saya adalah pecinta Detektif Conan sejak kecil, dari waktu saya masih TK sampai sekarang. Udah 12 tahun lebih! Saya ingat banget, dulu harga komik tuh masih murah banget, jadi sekali beli bisa ngeborong 5 komik, Conan semua. Untung Mama saya juga suka, jadi kan gak dimarahin kalau beli banyak-banyak :P
Dulu saya nggak tahu detektif itu apa, tapi pas udah gede, malah jadi jatuh cinta banget-bangetan sama yang namanya D-E-T-E-K-T-I-F!

Membaca cerita-cerita detektif bikin saya lebih peka dengan lingkungan, dan itu berarti banget. Contohnya, waktu itu kucingnya Tami hilang (pergi dari rumah dan semalaman nggak balik). Saya nanya dia macam-macam, kayak gimana caranya si Niko (nama kucingnya) bisa keluar rumah, kira-kira jam berapa kejadiannya, dan kemungkinan si Niko diterkam anjing setempat (serem amat). Saya ngerasa jadi kayak orang paling sok tahu waktu itu, jadi nggak enak juga -_- And I was calling myself 'The 2nd Nancy Drew' via Twitter. That's so... embarrassing ._.

Gara-gara kecintaan saya dengan detektif, saya jadi berambisi untuk mengalahkan Agatha Christie atau Aoyama-sensei dalam hal bikin cerita detektif... dan saya baru aja sadar kalau semua itu tidak mungkin haha. But I'm working on it!

Tuesday, November 30, 2010

3 Idiots: You Can Laugh and Cry at the Same Time (Like Me!)

Ya, saya habis nonton 3 Idiots. Pikiran pertama saya begitu denger judulnya: bagus nggak sih? Kayaknya standar India deh.
Apalagi pas liat posternya, pikiran saya: bagusan My Name Is Khan kemana-mana!



Eh, pas saya udah nonton, sumpah deh, saya tarik kata-kata saya itu dan nggak akan pernah saya keluarkan lagi.

3 IDIOTS IS LIKE THE BEST (INDIAN) MOVIE EVEEERRRR!!!

Sesuai judul posting ini, 3 Idiots benar-benar bikin kita ketawa dan nangis bersamaan! Ditambah lagu-lagunya yang beuuuuh... bikin sedih dan bikin semangat, jadi tambah keren deh ini film! Thumbs up!
Dulunya, saya cuma nangis gara-gara film Armageddon (just like what I said, klik di sini).
Dulunya, saya menganggap Vantage Point adalah my favorite movie of all time (baca ulasannya, klik di sini).
Dulunya, saya memang pecinta film India (apalagi Kuch Kuch Hota Hai) tapi abis itu enggak lagi.

Tapi sekarang, semua kata 'dulunya' di atas udah nggak jaman dengan adanya 3 Idiots!

Sinopsis:
Rancho (Aamir Khan), Farhan (R. Madhavan), dan Raju (Sharman Joshi) adalah teman sekamar di Imperial College of Engineering, India. Walaupun dengan latar belakang yang berbeda-beda, Rancho yang banyak akal (pinternya subhanallah), Farhan yang berwibawa, dan Raju yang taat agama dan serius, menjadi tiga sekawan yang sering banget bikin rektor mereka yang kolot, nggak punya belas kasihan, dan amit-amitlah pokoknya, Viru Sahastrabudhhe atau dipanggil ViruS (Boman Irani), kesel setengah mati. Apalagi ada mahasiswa yang nyebelin abis dan bertekad untuk mengalahkan tiga sekawan itu dalam hal apapun, Chatur atau Silencer (Omi Vadya). Mereka bertiga seringkali dipanggil Idiots oleh orang-orang kampus.
Masalah muncul saat Rancho jatuh cinta pada anak ViruS, Pia (Kareena Kapoor), dan Rancho menjadi mahasiswa terbaik di setiap semester (Farhan dan Raju jadi 2 mahasiswa terbawah). Farhan harus memenuhi keinginan ayahnya menjadi insinyur, padahal dia pengen jadi Wild Life Photographer. Sedangkan Raju harus terus kuliah dan berusaha mendapat pekerjaan dengan menaikkan nilai-nilainya, karena keluarganya sangat bergantung padanya (ayahnya yang tukang pos sakit dan kakak perempuannya telat nikah, karena gak punya biaya), tapi dia terancam dikeluarkan oleh ViruS karena membuat masalah. Di tengah semua itu, Rancho menyemangati mereka dengan kata-kata bijaknya--sampai suatu hari mereka bertiga membuat perjanjian dengan Chatur (atau tepatnya, Chatur yang nantangin mereka) bahwa dalam 10 tahun ke depan, siapa yang lebih sukses, berarti dialah yang menang.

Ki-ka: Pia, Farhan, Rancho, Raju
...
Film ini nggak cuma bisa bikin ketawa dan nangis, tapi banyak pesan moral dan inspiratif yang bisa dijadikan pedoman hidup (ceile)! Gila tuh si Rancho, coba ada satuuuu aja orang kayak dia, pasti saya kawinin! Saya selalu nangis pas bagian Rancho nolongin temen-temennya huhu terus Rancho cakep banget (?) *kagak ada hubungannya!* Saya juga akhir-akhir ini suka ngomong "Aal izz well... Aal izz well..." pas lagi kebingungan atau khawatir, kayak Rancho. Dahsyat abis ini orang!




Ki-ka: Farhan, Rancho, Raju
 
Clockwise: Raju, Rancho, Pia, Farhan


Aamir Khan, pemeran Rancho, aslinya umur 45 tahun (44 tahun pas syuting film)!!! Tapi dengan hebatnya dia memerankan anak kuliah umur 20 tahunan dan sama sekali nggak kelihatan tua! R. Madhavan, pemeran Farhan, juga udah kepala 4, tapi bisaaa aja keliatan muda. Another thumbs up for this movie (and Aamir Khan of course :D).

Bayangin, saya lagi ulangan Biologi aja tiba-tiba kepikiran scene paling sedih di 3 Idiots (ayo cari tahu sendiri hehe)! Ya udah deh, sistem gerak sama sirkulatori yang mati-matian saya pahami busssh hilang seketika, malah terngiang-ngiang lagu Aal Izz Well sama Jaane Nahin Denge Tujhe (lagu ini sedih abis) -__-

Gara-gara 3 Idiots, saya jadi semangat belajar (lupakan ulangan Biologi tadi) dan kuliah nanti insya Allah!!!

"Singa sirkus juga belajar untuk bisa duduk di kursi, hanya karena takut dicambuk. Kita menyebut singa ini terlatih, bukan terdidik."
-Ranchoddas "Rancho" Shamaldas Chanchad, 3 Idiots

"Jangan mengejar kesuksesan. Jadilah orang besar, maka kesuksesan akan mengikutimu."
-Ranchoddas "Rancho" Shamaldas Chanchad, 3 Idiots

"Hidup itu perlombaan. Jika kau tidak cekatan, maka kau akan diinjak-injak."
-Viru Sahastrabudhhe, 3 Idiots



Beberapa penggal kata-kata mutiara dari 3 Idiots.
Ayo nonton, it's very recommended for you guys! xD

Saturday, August 14, 2010

Amigos X Siempre: Jauh di Mata, Dekat di Hati

Kenapa saya bilang 'jauh di mata, dekat di hati'? Ya karena udah delapan tahun lebih saya nggak nonton serial ini (pernah sempat tayang ulang sih di SCTV pas tahun 2005-2006) tapi tetap membekas di hati, nggak pernah hilang. Ini serial telenovela favorit saya dulu, mungkin sampai sekarang.

Sesuai janji di posting sebelumnya, saya akan membahas Amigos X Siempre ini sendiri sekaligus ngasih tahu alasan saya kenapa tiba-tiba mau bahas telenovela jaman dulu.

First thing first. Kenapa saya jadi telenovela addict (begitulah saya memanggil diri saya pas SD dulu) lagi ya?
Mula-mulanya simpel saja--tapi please jangan ketawa--yaitu:

Waktu hari Senin tanggal 9 Agustus kemarin, saya lagi browsing tentang Drew Seeley di WIkipedia lewat hp. Drew Seeley, yang main di Another Cinderella Story bareng Selena Gomez itu loh. Saya juga nggak tahu kenapa tiba-tiba browsing tentang dia (aneh -_-). Dan.... jengjengjeng.... Di associated acts-nya tertulis nama Belinda. Langsung saya klik lah link itu dan muncul Belinda Peregrin Schull--si Ana Capistran Vidal di Amigos X Siempre!!!

Ya sudah, tiba-tiba aja saya kepengen nonton Amigos lagi.

Saya download soundtrack-nya full satu album, dan jadi penjelajah Wikipedia mendadak buat liat-liat page telenovela yang dulu-dulu, sampai ke Wikipedia Spanyol-nya loh! Emang saya ngerti? Ngerti dong, wong abang saya (baca: Fabregas) itu orang Spanyol. Padahal pakai Google Translate hahaha.



Amigos X Siempre (Friends Forever) bercerita tentang persahabatan beberapa murid sekolah Instituto Vidal. Pemiliknya adalah Julia Vidal, yang masih berduka atas kematian putrinya, Lauriel. Cucunya, Ana, adalah anak berumur 10 tahun yang manis, yang juga trauma berat karena kematian ibunya, dan kekangan ayahnya--yang pengen banget mengambil alih Instituto Vidal--membuatnya selalu larut dalam kesedihan. Akibatnya, dia jadi punya kekuatan telekinesis, kekuatan menggerakkan benda dengan pikiran (kayak Sylar di Heroes gitu haha).

Kedatangan pamannya, Salvador dan anak adopsinya, Pedro, merubah hidup Ana dan mengajari Ana bagaimana cara tersenyum. Ana mempunyai sahabat baik, yaitu Lourdes, cewek manis nan pemalu yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk merawat adiknya yang cacat mental. Ana sering jadi bahan ejekan Renata--si cewek kaya, angkuh, dan menyebalkan yang putus asa banget ketika ayahnya lebih memperhatikan kakaknya, Gilberto, daripada dirinya--dan Patricia, cewek malang kesepian yang terus bermimpi menjadi kaya, apapun caranya termasuk dengan menjadi pengikut setianya Renata. Sementara Pedro, cowok pindahan sepupu Ana yang ogah banget mengikuti aturan sekolah yang kaku, membuatnya sering bermasalah dengan Fransisco, ayah Ana, juga dengan Santiago, si kaya-manja-sombong yang selalu curang dalam hal apapun dan ngebet banget menjatuhkan Pedro. Santiago juga sering menjahili Gilberto--kakak Renata yang gagap karena kekangan orang tuanya--untuk membuat Renata, cewek yang disukainya, senang. Ada pula Rafael, si tukang makan yang terjebak di antara konfilk Pedro dan Santiago, membuatnya bingung akan berteman dengan siapa. Lalu Carlitos (begitu namanya kalo nggak salah), adik Lourdes yang cacat mental namun berusaha untuk dapat diterima dalam lingkungan teman-temannya, dan Juan, cucu dari penjaga sekolah Instituto Vidal yang miskin, juga merupakan sahabat Ana dan Pedro. Semua latar belakang mereka yang berbeda itulah menjadi lika-liku persahabatan yang menarik yang dibumbui oleh musik.

Selain anak-anak itu juga ada tokoh lain yaitu Salvador, Fransisco, Melissa, Amanda, Neftali, dan yang lainnya, membuat serial ini semakin menarik karena banyak konflik yang terjadi dan tidak bertele-tele.
 

Belakang: Lourdes, Juan, Patricia, Rafael, Renata, Gilberto, Santiago. Depan: Ana dan Pedro.

 
Clockwise: Ana, Pedro, Lourdes, Juan, Gilberto, Santiago, Rafael, Patricia, Renata.


Ki-ka: Santiago, Juan, Pedro, Ana, Patricia, Renata, Lourdes, Gilberto
 
CAST
(taken from IMDB and Wikipedia)

El grupo:
Ana Capistran Vidal (Belinda Peregrin)
Pedro Naredo/Pedro Vidal (Martin Ricca)
Lourdes Egurrola (Daniela Mercado)
Santiago del Valle (Christoper Uckermann)
Renata Sanchez Gavito (Naydelin Navarrete)
Gilberto Sanchez Gavito (Mickey Santana)
Patricia Hernandez (Grisel Margarita)
Rafael Nunez Zaldivar (Ronald Duarte)
Carlos 'Carlitos' Egurrola (Pablo Velasco)
Juan 'El Siete Leguas' (Oscar Larios)

Adults:
Salvador Vidal Ruvalcaba (Ernesto Laguardia)
Melissa Escobar (Adriana Fonseca/Lourdes Reyes)
Fransisco Capistran (Odieseo Bichir)
Amanda Naredo/Amanda de Vidal (Rebeca Mankita)
Neftali (German Robles)
Julia Vidal (Carmen Montejo)




Tokoh favorit saya?
Santiago dan Salvador! Hahaha. Pedro juga sih, tapi mereka berdua itu the best xD (kan saya suka yang ganteng-ganteng). Kalo ceweknya saya suka Ana dan Lourdes, kadang-kadang Renata. Ya mau gimana lagi, cewek itu cantik banget sih tapi angkuhnya minta ampun (Santiago juga kali).




Sebelum selesai, saya mau sharing perjuangan saya untuk mencari telenovela Amigos ini. Bayangin, saya sampai ngirim surat pembaca ke SCTV biar Amigos diputar lagi. Hahaha thank you very much for Drew Seeley! :*
Katanya ada DVD originalnya, tapi harganya 2 jutaan, tanpa subtitle pula. Gila! DUA JUTA buat DVD doang yang NGGAK ADA SUBTITLEnya? Mending bayar SPP saya lima bulan haha. Terus banyak yang bilang ada di YouTube, tapi pas dicari nggak ada. Sekalinya ketemu lewat google, user yang upload video itu udah di-delete. *nangis*

Tetapi Alhamdulillah! Saya nemu tempat nonton Amigos yang episode 1 (doang)!!! Ayo ayo klik di sini buat nontonnya, kalau kalian kangen sama Amigos!


Amigos por siempre!


Friday, August 13, 2010

Telenovela Never Dies

Melihat judulnya, pasti langsung ngebayangin cowok-cewek latin yang saling jatuh cinta, terus si cewek bilang, "Fernando..." dan si cowok bilang, "Maria..."

Setidaknya itulah yang muncul di benak kawan saya, Diba, pas liat tweet saya yang ngomongin tentang telenovela. Mentang-mentang tunangannya itu si Fernando Torres, bukan berarti dia harus masang nama Fernando seenaknya.

Ya sudahlah, klasik memang kalau telenovela itu pasti ada hubungannya dengan Fernando-Maria-Fernando-Maria ini. Tapi di posting ini saya khusus membahas telenovela waktu saya kecil dulu (maksudnya waktu saya masih kecil, bukan saya kecil--jelas beda, ya, saya nggak pernah kecil). Saya juga nggak tahu kesamber apa tiba-tiba pengen nonton telenovela lagi (nanti saya kasih tau deh di next posting :D), perasaan pas hujan saya di rumah kok nggak keluar-keluar <--- mulai ngegaring.

Oke, mari kita list telenovelanya (tulisan kecil itu judul tayang di indonesia):

1. AMIGOS X SIEMPRE - Amigos
 
 
 TELENOVELA TERKEREN! Hahaha hayooo siapa sih yang nggak tau Amigos yang dulu sering tayang di SCTV pas jaman saya SD (sekitar tahun 2001-2002)? Gila aja ada yang nggak tahu, ter-la-lu! *ngutip kata-katanya Rhoma Irama*
Jaman SD, telenovela ini bener-bener jadi trend setter. Posternya dijual di mana-mana. Malahan, saya sama temen-temen jadi LARPers (Live Action Role-Playing *ngutip dari Supernatural hehe*) Amigos loh! Persahabatan Ana-Pedro-Lourdes-Santiago-Renata-Patricia-Rafael-Gilberto-Carlos-dan-lain-lain yang penuh lika-liku, cinta, dan kekeluargaan, memang the best banget. Ah, kayaknya nggak bakalan cukup ngomongin semua itu di sini, nanti saya bahas sendiri deh tentang Amigos haha.

2. AVENTURAS EN EL TIEMPO - Petualangan Amigos


Amigos abis, diganti ama telenovela ini. GILA, NGGAK KALAH KEREN! Apalagi Ana dan si kaya-sombong-ganteng Santiago di Amigos balik lagi di Petualangan Amigos ini (oke, sebenernya aneh juga ada embel-embel 'Amigos'-nya, mengingat artinya Aventuras En El Tiempo adalah Adventures In Time), sebagai Violeta/Rosenda dan Angel del Huerto.
Ceritanya itu si Violeta lagi liburan di rumah neneknya, terus nemuin mesin waktu buatan kakek buyutnya (kalo nggak salah), dan ngajak Angel, Neto (adik Angel) dan temen-temennya yang lain buat nyobain mesin waktu itu. Ternyata mereka sampai di tahun 80-an (kalo nggak salah lagi), waktu ibu Violeta meninggal pas melahirkannya. Nah, ya sudah, mereka berusaha nyelamatin ibu Violeta :D
Tapi saya kecewa, serial ini nggak bisa didownload huwaaaa di youtube juga gak ada :'(

3. COMPLICES AL RESCATE - Mariana dan Silvana


Ya, judul asli dan indonesianya emang jauh banget haha -_- Tapi masa mau ngomongin judulnya sih?
Oke, Mariana dan Silvana. Belinda lagi, Belinda lagi. Tapi tetep saya nggak bosen (dulu ngepens abis sama cewek iniiiiii!). Eh, ada si Martin Ricca juga loh! Hahaha xD
Well, Mariana dan Silvana anak kembar yang waktu kecil terpisah (klasik lah). Mariana hidup biasa-biasa aja dengan bakat nyanyi yang luar biasa, sedangkan Silvana kebalikannya (dan pintar banget kalo nggak salah). Terus mereka tukeran identitas, ya begitulah seterusnya. Jujur aja, saya nggak nonton sampai habis banget telenovela ini. Terus kata Tante Wikipedia, Belinda Peregrin diganti sama Daniela Lujan di season 2.

4. MARIA BELEN - Maria Belen


Cukup dengan telenovela-serba-Belinda. Maria Belen juga termasuk telenovela favorit saya loh, walaupun tokoh utamanya anak umur 6 tahun. Si Danna Paola ini lucu banget, beneran deh, apalagi rambut kriwilnya itu yang dikuncir dua (sempet jadi trend juga)!
Maria Belen adalah anak yatim piatu (katanya) yang tinggal sama pamannya. Kemudian dia dikirim ke sekolah asrama dimana kepala sekolahnya nyebelin abis (saya nggak kebayang punya guru kayak gitu) dan punya temen sekelas namanya Deborah, anak yang sombong banget, golden child si kepala sekolah (namanya Ursula something lah haha lupa). Terus ada guru yang baiiik banget (lupa namanya siapa -_- tapi dia yang jadi tante rambut palsu di Carita de Angel) yang jatuh cinta sama cowok namanya Pablo--nah, si Pablo ini ternyata bapaknya Maria Belen (ganteng pula--biasalah, pasti bapaknya ganteng-ganteng)! Tapi emang dasar telenovela, nggak ketahuan semudah itu (ketahuannya pas akhir gitu deh).
Btw, saya lagi download serialnya loh haha (terus?), tapi nggak ada subtitlenya dong :'( Nggak apa-apalah, sekalian belajar Spanish biar nggak kagok pas tinggal bareng bang Fabregas (????!!!)

5. EL DIARIO DE DANIELA - Buku Harian Daniela


Sebenarnya saya nggak pernah ngikutin serial ini. Serius. Pernah nonton satu episode, tapi entah udah yang ke berapa itu, jadinya malah nggak nyambung. Jadi saya juga nggak tahu ceritanya kayak apa haha (elah -__-). Saya nyeseeeeeelll!!! Waktu itu kan sepupu saya sering langganan majalah INO, dan pernah ngebahas tentang telenovela ini. Ternyata ada Martin Ricca-nya (dan Christoper Uckermann!!!). Dasar norak ya baru tahu -_- ya sudahlah nanti nyoba download aja :D

6. CARITA DE ANGEL - Carita De Angel


Naaaah ini yang masih membekas banget di pikiran saya, secara gitu loh, serial ini habis pas saya kelas 6 SD (empat tahun lalu), dan saya seneeeeeeng banget nontonnya. Dulce Maria lucu banget :* :*
Pokoknya ceritanya muter-muter di situ aja sih, tentang kehidupan Dulce Maria yang sekolah di sekolah asrama, dengan guru-guru yang asyik-asyik. Terus ada Suster Cecilia yang jatuh cinta sama papanya Dulce, kalo nggak salah namanya tuh Luciano, tapi terhalang sama tunangannya Luciano, namanya Nicole. Asyik banget deh serialnya :DD

7. VIVAN LOS NINOS - Vivan Los Ninos



Baru inget judul telenovelanya! Selama ini yang nempel di pikiran saya adalah seragam anak-anaknya yang warna kuning terus kotak-kotak (dan ada anak yang sentimentil-sentimentil suka pakai tanda hati itu deh haha) tanpa tahu judulnya. Sedih sekali -_-
Dan saya baru ingat, si Dulce Maria dan Maria Belen ikut main di serial ini. Hahaha ketahuan deh abis buka Google :p
Ceritanya sih seputar guru namanya Lupita Gomez sama murid-muridnya yang lucu-lucu dan berbeda sifat. Ada yang bandel, sombong, baik, sentimentil, bla bla bla (lupa namanya siapa aja, kalo nggak salah tuh ada yang namanya Damian, Simoneta, Diego, Marisol, dll). Waktu itu saya cuma nonton beberapa episode dan langsung nempeeeel terus di hati haha (ya cuma seragamnya doang, judulnya kagak -_-).


SEKIAN!
Kalau ada yang seru lagi nanti saya tambah deh. Terus kalau ada yang mau link download telenovela Maria Belen, Carita de Angel, El Diario De Daniela atau Vivan Los Ninos (tapi tanpa subtitle) komen aja ya :D

*note: saya ngetik ini sambil dengerin soundtrack-nya Amigos X Siempre loooh haha penting.

Monday, May 24, 2010

Cerpen: HAAH...?!!

“Kita akan liburan ke Bali!!!”
 
Allia, Zidan, dan Ibu menoleh bersamaan ke asal suara. Rupanya itu Ayah, yang sedang berdiri di ambang pintu sambil mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi, dan tas kantornya dibiarkan tergeletak di lantai. Mereka bertiga melongo heran melihat Ayah sudah seperti Superman siap terbang.


“Ah, Ayah. Kalau lagi capek jangan bercanda deh,” timpal Allia sambil tertawa kecil. Ia menyeruput jus jeruk yang baru saja dibuatnya.

“Siapa yang bercanda? Ayah serius! Ayo bereskan barang-barang kalian, kita ke Ba—”

“Yah, please. Jangan sebut kata B-A-L-I lagi, itu bikin aku depresi,” potong Zidan. Tangannya menopang dagu, tanda kebosanannya sudah memuncak.

“Depresi?” Ayah mengernyitkan dahinya. Depresi apa pula ini?

“Sebaiknya Ayah istirahat dulu, biar nggak ngigau lagi,” Ibu ikut tertawa kecil. Dikiranya Ayah benar-benar bercanda.

Ayah menghela napas, capek ‘dituduh’ bercanda oleh istri dan anak-anaknya. Ia segera mengeluarkan sesuatu dari tas kantornya dan menunjukkannya pada mereka. “Kalau kalian kira Ayah bercanda, lalu ini apa?”

Zidan menghampiri Ayah. Matanya tertuju pada empat lembar kertas yang dipegang Ayah. “Ah, aaaah, TIKET KE BALI! BALIII!!!”

Melihat Zidan loncat-loncat kegirangan, Allia dan Ibu langsung menyerbu Ayah.
“YEEESS!!! Ayah nggak bercanda! Kita beneran ke Bali! Bali, Bali...” Allia meniru sebuah iklan yang sering ditayangkan di televisi saking senangnya.

Kantor Ayah tengah berada di puncak keemasannya. Sebagai hadiah karena telah bekerja dengan sangat baik, atasan Ayah memberi tiket plus akomodasi selama lima hari di Bali.
Allia dan Zidan langsung mengemasi barang-barang mereka. Mereka tak sabar menunggu hari esok, karena mereka belum pernah ke Bali sebelumnya. Jangankan ke Bali... kota sebatas Bandung saja belum pernah. Ayah tidak punya waktu untuk mengajak mereka berlibur.

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Allia dan Zidan berpakaian layaknya turis, lengkap dengan baju motif bunga-bunga, kacamata hitam dan topi rotan yang lebar. Ibu tidak setuju dengan pakaian mereka, karena ia merasa itu agak berlebihan. Tetapi apa mereka peduli? Mereka hanya ingin menyesuaikan pakaian dengan ciri khas Bali, agar suasana liburan lebih terasa.

“Oke, ayo kita berangkat! Jangan lupa baca doa yaa!” Ayah menjalankan mobil. Tetapi baru saja keluar dari garasi, ia segera menghentikan mobilnya. “Ah, Ayah lupa dompet! Sebentar ya, hehe...”

Ayah masuk ke rumah dan kembali dengan membawa dompetnya. “Oke, sekarang beneran baca doa yaa! Bismillahirrahmanirrahim...”

Mobil pun meninggalkan pekarangan rumah. Allia dan Zidan terlihat senang, sampai-sampai mereka berulang kali bertanya-tanya; bagaimana keadaan di Bali, seperti apa rupa orang-orang Bali, dan tentu saja rupa pantai-pantai indah di sana.

Tiba-tiba mobil berhenti lagi di depan kompleks perumahan.