Saturday, January 22, 2011

Cerpen: EVERYTHING IS NOT WHAT IT SEEMS


“I saw that man again,” Katelyn approached me in my locker. “In the school gate.”
“The one whose head is bleeding?” I asked her as I closed my locker door.
“Yeah. But this time looks scarier,” She said. I know she was scared, but her face showed no fear. “Like he wanted to tell me something...”
“Kate, cut it out. You scared me,” I walked in front of her. “You know I hate those things.”
“Come on, Zoe. Your brother Zach collects horror movies and you scared of them?” She laughed.
Katelyn has been my friend since... forever. When everybody in this school avoiding her because her freakness, I wanted to befriend her. She’s a freak. She knows everything. I mean everything. Do you know the kid named Cole Sear and his famous words “I see dead people” in one of the famous horror movie? Well, Katelyn could be his sister—they both have something called the sixth sense.
Katelyn told me that she saw this man—by that I mean ghost—has been following her since two days ago. That man had a bloody head, bloody face... Ugh, I couldn’t even imagine it. It must be hard for her to avoid things like that. And I didn’t want it happened to me.
After school, Katelyn said she can’t go home with me because her father pick her up. I don’t mind going home alone but... what if the man that Katelyn saw this morning is standing right next to me? What if he followed me home? What if—well there are too many ‘what ifs’ that I can’t answer myself.
BRUUUK!!!
“Oh, God, I’m sorry—I’m sorry!” I hit a man and I was freaking out. I thought this man was that man... but it’s GRANT TURNER!!! I know my face was turning red now and my heart started beating like it wanted to break out the meats that covers it.
Grant was staring at me like I was the new girl in school—when actually we’re in the same class. And—just like I thought—he was just passing me like nothing happened. I’ve heard about Grant’s behavior to girls, and I think I was the first girl that didn’t get his smile.
So, I was standing across the street with this pitiful face, waiting for the light turns red. Meeting Grant and later abandoned by him was the most embarrassing experience in my lifetime. Katelyn got his smile two days ago and it made her forgot to do her Math homework. But got abandoned by the most popular person in school would make me forget to eat—even sleep.
The light turns red finally. I crossed the street while the car stopped. I saw Zach’s car passing by on the other street... with me inside.
Me. Myself. Inside the car.

Sunday, December 19, 2010

Getting Caught by Detectives

Talking about detectives... I DO LOVE DETECTIVES!
I love the way they talk, investigate something, make analysis, then accuse some people who is responsible for the crime. LOVE IT!

Well, being a detective is one of my dreams. Yes, yes, I WANNA BE A DETECTIVE!


Saya adalah pecinta Detektif Conan sejak kecil, dari waktu saya masih TK sampai sekarang. Udah 12 tahun lebih! Saya ingat banget, dulu harga komik tuh masih murah banget, jadi sekali beli bisa ngeborong 5 komik, Conan semua. Untung Mama saya juga suka, jadi kan gak dimarahin kalau beli banyak-banyak :P
Dulu saya nggak tahu detektif itu apa, tapi pas udah gede, malah jadi jatuh cinta banget-bangetan sama yang namanya D-E-T-E-K-T-I-F!

Membaca cerita-cerita detektif bikin saya lebih peka dengan lingkungan, dan itu berarti banget. Contohnya, waktu itu kucingnya Tami hilang (pergi dari rumah dan semalaman nggak balik). Saya nanya dia macam-macam, kayak gimana caranya si Niko (nama kucingnya) bisa keluar rumah, kira-kira jam berapa kejadiannya, dan kemungkinan si Niko diterkam anjing setempat (serem amat). Saya ngerasa jadi kayak orang paling sok tahu waktu itu, jadi nggak enak juga -_- And I was calling myself 'The 2nd Nancy Drew' via Twitter. That's so... embarrassing ._.

Gara-gara kecintaan saya dengan detektif, saya jadi berambisi untuk mengalahkan Agatha Christie atau Aoyama-sensei dalam hal bikin cerita detektif... dan saya baru aja sadar kalau semua itu tidak mungkin haha. But I'm working on it!

Tuesday, November 30, 2010

3 Idiots: You Can Laugh and Cry at the Same Time (Like Me!)

Ya, saya habis nonton 3 Idiots. Pikiran pertama saya begitu denger judulnya: bagus nggak sih? Kayaknya standar India deh.
Apalagi pas liat posternya, pikiran saya: bagusan My Name Is Khan kemana-mana!



Eh, pas saya udah nonton, sumpah deh, saya tarik kata-kata saya itu dan nggak akan pernah saya keluarkan lagi.

3 IDIOTS IS LIKE THE BEST (INDIAN) MOVIE EVEEERRRR!!!

Sesuai judul posting ini, 3 Idiots benar-benar bikin kita ketawa dan nangis bersamaan! Ditambah lagu-lagunya yang beuuuuh... bikin sedih dan bikin semangat, jadi tambah keren deh ini film! Thumbs up!
Dulunya, saya cuma nangis gara-gara film Armageddon (just like what I said, klik di sini).
Dulunya, saya menganggap Vantage Point adalah my favorite movie of all time (baca ulasannya, klik di sini).
Dulunya, saya memang pecinta film India (apalagi Kuch Kuch Hota Hai) tapi abis itu enggak lagi.

Tapi sekarang, semua kata 'dulunya' di atas udah nggak jaman dengan adanya 3 Idiots!

Sinopsis:
Rancho (Aamir Khan), Farhan (R. Madhavan), dan Raju (Sharman Joshi) adalah teman sekamar di Imperial College of Engineering, India. Walaupun dengan latar belakang yang berbeda-beda, Rancho yang banyak akal (pinternya subhanallah), Farhan yang berwibawa, dan Raju yang taat agama dan serius, menjadi tiga sekawan yang sering banget bikin rektor mereka yang kolot, nggak punya belas kasihan, dan amit-amitlah pokoknya, Viru Sahastrabudhhe atau dipanggil ViruS (Boman Irani), kesel setengah mati. Apalagi ada mahasiswa yang nyebelin abis dan bertekad untuk mengalahkan tiga sekawan itu dalam hal apapun, Chatur atau Silencer (Omi Vadya). Mereka bertiga seringkali dipanggil Idiots oleh orang-orang kampus.
Masalah muncul saat Rancho jatuh cinta pada anak ViruS, Pia (Kareena Kapoor), dan Rancho menjadi mahasiswa terbaik di setiap semester (Farhan dan Raju jadi 2 mahasiswa terbawah). Farhan harus memenuhi keinginan ayahnya menjadi insinyur, padahal dia pengen jadi Wild Life Photographer. Sedangkan Raju harus terus kuliah dan berusaha mendapat pekerjaan dengan menaikkan nilai-nilainya, karena keluarganya sangat bergantung padanya (ayahnya yang tukang pos sakit dan kakak perempuannya telat nikah, karena gak punya biaya), tapi dia terancam dikeluarkan oleh ViruS karena membuat masalah. Di tengah semua itu, Rancho menyemangati mereka dengan kata-kata bijaknya--sampai suatu hari mereka bertiga membuat perjanjian dengan Chatur (atau tepatnya, Chatur yang nantangin mereka) bahwa dalam 10 tahun ke depan, siapa yang lebih sukses, berarti dialah yang menang.

Ki-ka: Pia, Farhan, Rancho, Raju
...
Film ini nggak cuma bisa bikin ketawa dan nangis, tapi banyak pesan moral dan inspiratif yang bisa dijadikan pedoman hidup (ceile)! Gila tuh si Rancho, coba ada satuuuu aja orang kayak dia, pasti saya kawinin! Saya selalu nangis pas bagian Rancho nolongin temen-temennya huhu terus Rancho cakep banget (?) *kagak ada hubungannya!* Saya juga akhir-akhir ini suka ngomong "Aal izz well... Aal izz well..." pas lagi kebingungan atau khawatir, kayak Rancho. Dahsyat abis ini orang!




Ki-ka: Farhan, Rancho, Raju
 
Clockwise: Raju, Rancho, Pia, Farhan


Aamir Khan, pemeran Rancho, aslinya umur 45 tahun (44 tahun pas syuting film)!!! Tapi dengan hebatnya dia memerankan anak kuliah umur 20 tahunan dan sama sekali nggak kelihatan tua! R. Madhavan, pemeran Farhan, juga udah kepala 4, tapi bisaaa aja keliatan muda. Another thumbs up for this movie (and Aamir Khan of course :D).

Bayangin, saya lagi ulangan Biologi aja tiba-tiba kepikiran scene paling sedih di 3 Idiots (ayo cari tahu sendiri hehe)! Ya udah deh, sistem gerak sama sirkulatori yang mati-matian saya pahami busssh hilang seketika, malah terngiang-ngiang lagu Aal Izz Well sama Jaane Nahin Denge Tujhe (lagu ini sedih abis) -__-

Gara-gara 3 Idiots, saya jadi semangat belajar (lupakan ulangan Biologi tadi) dan kuliah nanti insya Allah!!!

"Singa sirkus juga belajar untuk bisa duduk di kursi, hanya karena takut dicambuk. Kita menyebut singa ini terlatih, bukan terdidik."
-Ranchoddas "Rancho" Shamaldas Chanchad, 3 Idiots

"Jangan mengejar kesuksesan. Jadilah orang besar, maka kesuksesan akan mengikutimu."
-Ranchoddas "Rancho" Shamaldas Chanchad, 3 Idiots

"Hidup itu perlombaan. Jika kau tidak cekatan, maka kau akan diinjak-injak."
-Viru Sahastrabudhhe, 3 Idiots



Beberapa penggal kata-kata mutiara dari 3 Idiots.
Ayo nonton, it's very recommended for you guys! xD